Kamis, 28 September 2017

Kenali Cara Perawatan Kondensor AC Mobil


Tentunya anda tidak ingin AC mobil anda rusak karena udara Indonesia yang cukup panas dapat membuat rasa yang tidak nyaman saat berkendara tanpa AC. Sebenarnya AC yang digunakan pada mobil Toyota berkualitas tinggi dan tahan lama. Namun, penggunaan yang salah dan kurangnya perawatan dapat menurunkan performa bahkan merusak AC tersebut.

Tak hanya saat musim panas saja kinerja AC ini di perlukan, Bagi beberapa pengemudi juga menggunakan / menghidupkan AC pada saat hujan. Meskipun sudah dingin, akan tetapi hal ini di lakukan dengan maksud dan tujuan agar kaca depan tidak ada berembun yang dapat menghalangi pandangan sopir. Maka dapat disimpulkan kalau keberadaan AC ini sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, kita harus dapat merawat AC dengan baik dan benar.

Namun kadang kita sering menyepelekan hal-hal kecil yang dapat menghambat kinerja AC, tanpa kita sadari sedikit demi sedikit, lama kelamaan kinerja AC tersebut dapat terganggu bahkan tidak menutup kemungkinan akan rusak parah. Jika terjadi masalah pada AC misalnya AC kurang dingin, panas, mengeluarkan bau atau hanya keluar angin saja dari kolong AC, maka dapat disimpulkan ada kerusakan pada salah satu komponen penyusun AC tersebut. 

Salah satu Komponen Pada AC Mobil yang rentan kerusakan adalah kondensor yang biasanya terletak pada bagian depan mobil dan terhubung dengan radiator. Namun ada juga kondensor yang terpisah dari radiator sehingga harus menggunakan kipas tambahan. Seperti komponen-komponen mobil yang lain, kondensor AC di mobil juga membutuhkan perawatan agar tidak mudah rusak. Umumnya, kerusakan kondensor AC adalah adanya kebocoran pada sirip di depannya. Selain itu, kondensor juga bisa rusak jika mobil mengalami kecalakaan.

Kebocoran kondensor AC dapat mengganggu siklus pendinginan yang menyebabkan performa AC tidak maksimal. Jika tidak cepat-cepat ditangani, AC bisa rusak karena kerja AC harus semakin berat. Gejala rusaknya kondensor AC bisa terlihat dari tingkat suhu dingin AC. Biasanya, suhu dingin dari AC akan melemah jika kondisi kondensor tidak prima. Posisi kondensor yang berada di bagian depan mobil membuat komponen ini rawan terkena kotoran, baik air, debu, atau bahkan ranting kayu dan kerikil.

Jadi, ketika Anda merasa AC sudah tidak sedingin yang biasanya, ada baiknya kondensor segera diperiksa. Bersihkan kotoran yang menempel pada kondensor. Cara membersihkan kondensor AC ini seperti membersihkan intercooler yakni dengan menyemprotkan air. Dengan menyemprotkan air pada kondensor, kotoran-kotoran yang menempel bisa terlepas  dan kondensor kembali bersih. Ketika menyemprot kondensor, pastikan tak ada sirip kondensor yang tertekuk. Selain karena kotoran, usia kondensor AC juga turut menjadi penyebab rusaknya kondensor. Biasanya, kinerja kondensor AC akan menurun ketika mobil telah menempuh jarak 100.000 km. 

namun, kondensor masih bisa bertahan hingga 500.000 km jika Anda rajin membersihkannya. Kerusakan pada kondensor AC bisa disebabkan oleh benturan keras, jadi Anda harus ekstra hati-hati serta selalu melakukan perawatan dan pengecekan rutin untuk menghindari kerusakan pada kondensor AC di mobil. Kondensor AC yang sudah rusak parah harus diganti dan tentunya Anda harus siap mengeluarkan biaya besar. Oleh karena itu, sebaiknya kondisi kondensor AC tidak disepelekan.

Kamis, 21 September 2017

5 Airbag Disematkan Pada Camry Teranyar


Mobil sedan yang memiliki generasi terakhir dengan nama All New Toyota Camry ini merupakan sebuah produk premium global yang diciptakan Toyota untuk konsumen kelas atas dengan pasar utama Amerika Serikat, Australia dan beberapa negara di Asia termasuk Indonesia. Pasar yang luas tersebut maka membuat Toyota tidak sembarangan dalam menciptakan dan memproduksi mobil ini.

Desain yang ditampilkan oleh sedan Toyota ini memang sangatlah berkelas dengan tampilan fascia depan yang sangat modern dan sporty membuat Toyota Camry ini layak disebut mobil sedan premium. Dengan berbagai kenyamanan dan kelengkapan fiturnya pun akan memberikan keinginan yang dibutuhkan oleh pengemudi dan penumpang di dalamnyaSedan Camry  baru saja mendapat penyegaran baru dari Toyota.  Yang membuat mobil ini lebih istimewa adalah penyempurnaan fitur keselamatan pada semua variannya.

“Dalam semangat Let’s Go Beyond, Toyota akan selalu berupaya meningkatkan value agar bisa melebihi ekspektasi pelanggan seperti kehadiran New Camry ini,” kata Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto. Untuk fitur keselamatan dan keamanan, Toyota Camry ini telah dilengkapi dengan berbagai perangkat keselamatan tinggi yang membuat mobil ini mendapatkan  5 bintang untuk Safery Rating dari NHTSA.

Hadir dengan kemanan dan kenyamanan lebih, line up New Camry kini dilengkapi dengan fitur-fitur keselamatan baru berupa 5
airbag(Driver, Passenger, Driver Knee, Side Airbag, Curtain Airbag), Vehicle Stability Control (VSC), High Assist Control (HAC), dan Emergency Brake Signal. Sebelumnya fitur keselamatan ini hanya standar untuk tipe V dan Hybrid. Namun kali ini unsur kenyamanan dan keamanan ini dapat dirasakan di semua line up varian.

"Fokus improvement pada New Camry ini memang pada unsur keselamatan, karena Toyota sangat concern dengan keselamatan konsumen dan keluarganya, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang aman serta nyaman," ujar Wakil Presiden PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto dalam siaran pers, Senin (10/10/2016). Improvement lain yang dimiliki oleh New Camry ini adalah penyegaran pada eksterior dan interior. 

Semuanya  difokuskan pada penambahan fitur-fitur baru berteknologi canggih melebihi ekspektasi para pengendara sedan yang sekali lagi berikan jaminan lebih akan keselamatan dan kenyamanan berkendaraan. 3 line up New Camry adalah , 2.5L Hybrid AT dengan mengedepankan konsep aggressive-advanced, 2.5L V AT yang mengkombinasikan desain yang elegan dengan fitur kendaraan yang lengkap, serta 2.5L G AT. Setiap line up memiliki kelebihan dan pengalaman berkendara yang berbeda dan pastinya melebihi ekspektasi para pengendara.

Fitur keamanan lainnya adalah Star Safety System yang terdiri dari Star Safety SystemVehicle Stability Control (VSC), Base Assy Child restraint seat, seat Assy child restraint, Seat sub assy child restrait.Seri Mesin Camry adalah 2AR-FE, dengan tipe mesin in- line 4 cylinders, 16-Valve, DOHC,VVT –i. Dengan daya maksimum  181ps / 6000rpm, torsi maksimum 23.3 / 4000  camry termasuk handal dikelasnya. 

Selain peningkatan pada fitur keselamatan, Toyota juga melakukan berbagai peningkatan pada eksterior dan interior mobil Toyota Camry terbaru. Berbagai peningkatan juga difokuskan untuk memberikan rasa kenyamanan dan keamanan lebih bagi para penumpang.

Kamis, 14 September 2017

Potensi Masalah yang Mungkin Muncul Dalam Kondisi Hujan



Intensitas hujan semakin meningkat mendekati akhir tahun. Jalanan pun mulai basah, tergenang air bahkan banjir. Meskipun hujan menguyur dengan deras, namun aktifitas harus terus dilakukan. Beragam kemungkinan risiko kecelakaan di jalan raya dapat terjadi saat hujan. Salah satunya adalah pengemudi akan bertemu dengan kondisi hydroplaning atau aquaplaning. Saat hujan memang paling nyaman mengendarai mobil. Namun berkendara dalam hujan pun memiliki tantangan tersendiri. 

Kondisi jalan saat hujan turun tentunya berbeda dengan cuaca cerah biasa. Rintikan air hujan membuat pandangan sedikit kabur dan ada banyak faktor lain yang membuat kehati –hatian dalam berkendara harus ditingkatkan.  Sebagai pengendara kita harus selalu waspada dalam kondisi hujan. Berikut ini adalah beberapa potensi  masalah yang mungkin muncul ketika hujan deras mengguyur.

Masalah yang pertama adalah hydro planning.  Hydro planning atau aqua planning adalah efek kehilangan traksi karena roda dan tanah yang harusnya bertemu langsung terhalangi oleh genangan air. Hydro planning dapat disebabkan karena berbagai hal. Hal ini bisa karena pattern roda sudah menipis atau memang sudah dalam kondisi yang buruk. Selain itu bisa juga terjadi karena genangan air terlalu dalam atau kecepatan kendaraan terlalu tinggi.

Akibat dari aqua planning adalah kehilangan kendali pada roda. Nah ada cara untuk mengatasinya yaitu dengan menurunkan kecepatan hingga batas roda kembali menemukan traksi optimal. Dengan begini kendaraan akan kembali bisa dikendalikan. Untuk menghindari terjadinya Hydro planning adalah dengan mencegah selip (Skidding) dengan melaju perlahan dan lebih waspada, terutama ketika melaui tikungan. 

Putar kemudi dan injak rem dengan perlahan. Saat ingin berhenti atau melambat, jangan melakukan hard braking (rem mendadak / menjejak rem dengan kencang), karena akan menyebabkan roda terkunci dan berresiko selip. Pertahankan untuk memberikan tekanan lembut pada pedal rem. Jika anda merasakan mobil anda terangkat karena efek hydroplaning, jangan mengerem mendadak. Hal tersebut dapat menyebabkan mobil anda terlempar dan tergelincir. Angkat kaki dari pedal gas hingga mobil melambat dan anda dapat merasakan mobil telah menapak pada permukaan aspal. 

Jika ingin berhenti atau harus menginjak rem, lakukan perlahan dengan sedikit pumping (‘mengkocok’) rem. Namun jika mobil anda telah dilengkapi ABS, cukup injak rem dengan normal, makan system akan bekerja ‘mengkocok’ lebih efektif dari kaki manusia. Untuk kendaraan yang telah memiliki fitur Vehicle Stability Control (DSC) , Anda bisa secara otomatis mengantisipasinya dengan menurunkan putaran pada roda-roda yang dirasa kehilangan traksi.

Selain Hydro planning, masalah yang mungkin timbul saat hujan deras adalah melemahnya kerja wiper. Ini biasa terjadi saat intensitas hujan kian meninggi. Wiper yang tidak dapat bekerja dengan baik sangat berbahaya karena debit air hujan yang menerpa kaca depan yang tidak dapat tersapu baik. Jika air tidak dapat tersapu dengan baik, visibilitas Anda akan menurun. Untuk itu selalu pastikan untu menjaga kondisi wiper dan mekanismenya. 

Pengecekan rutin dapat Anda lakukan agar kondisi wiper selalu bekerja dengan baik. Ya,layaknya komponen lainnya, bagian ini pun tentu memiliki umur pakai. Banyak praktisi otomotif yang mengatakan bahwa wiper harus diganti setiap enam sampai 12 bulan, untuk  menjamin performa optimal wiper saat menghalau air.

Kamis, 07 September 2017

Tips Mudah Kuras Air Radiator Toyota Avanza Veloz



Radiator merupakan bagian penting untuk kelancaran kerja pada mesin mobil Anda. Tugas utamanya untuk mendinginkan suhu mesin guna mendapatkan temperatur kerja optimal. Setidaknya mengganti air radiator jika terlihat kondisi air sudah keruh. Warna keruh tersebut bisa dilihat melalui lubang atas radiator, tentunya setelah penutup dibuka. Untuk mengetahui kondisi cairan pendingin radiator (coolant) dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan mobil setiap pagi atau setiap akan dikemudikan. 

Buka penutup mesin mobil avanza anda, dan lihatlah kondisi cadangan coolant yang ada di tabung resevoir. Jika kondisi permukaan cairan sudah dibawah low (garis paling bawah), maka perlu dilakukan penambahan atau pengisian coolant. Setelah sekian lama dipakai, air radiator tentunya membutuhkan perhatian dan perawatan khusus supaya bisa tetap mempertahankan performa ideal dari mesin kendaraan Anda. 

Sedangkan untuk perawatan sendiri, tidak salah untuk sekedar menguras air yang ada. Namun, kini cara perawatan yang dilakukan tidak boleh asal buang lalu isi ulang karena kini beberapa jenis kendaraan memiliki katup tambahan untuk membuang udara dalam sistem, misal pada Toyota Avanza Veloz atau MPV LCGC terbaru Toyota Calya. Toyota Avanza Veloz pun memerlukan perawatan ini setidaknya tiap 80 ribu km. Bukan angka pasti, sebab bisa dipercepat apabila kondisi jalan yang dilalui lebih sering macet atau stop and go. Memilih airnya juga tak bisa sembarangan.

“Setidaknya harus anti-korosi untuk mencegah karat, plus ramah lingkungan karena akan terbuang di saluran air,” wanti Almus Hidayat, Sales Manager salah satu produsen radiator. Nah, bagaimana cara lengkapnya untuk menguras air radiator Avanza Veloz? Langsung ikuti  caranya berikut. Untuk membuang air yang di radiator, cukup dengan membuka tutup kupu-kupu yang terletak di bagian bawah, sebelah kanan apabila dilihat dari depan.

Ingat, saat membukanya mesti saat mesin dingin ya supaya tangan tidak tersemprot air panas. Lalu buka tutup radiator supaya air dalam sistem terbuang semua, biarkan menetes sampai habis. Supaya air radiator bersirkulasi sempurna dengan yang di dalam water jacket, nyalakan mesin hingga hangat atau indikasi mudahnya sampai kipas pendingin menyala. Setelah mesin menyala hingga temperatur idealnya, untuk memastikan tidak ada angin yang masuk ke dalam sistem. Buka tutup kupu-kupu yang terletak di dekat intake, di bawah boks filter udara.

Injak sedikit pedal gas supaya air bersirkulasi, lalu perhatikan air yang keluar sampai tidak ada lagi gelembung udara. Kemudian, pastikan bahwa air selalu cukup, tunggu mesin kembali dingin dan buka kembali tutup radiator. Apabila terlihat kurang, tuang kembali radiator coolant dan tutup rapat. Tuang juga radiator coolant pada tabung reservoir hingga batas maksimal. Tapi jangan terlalu penuh supaya masih ada space untuk menampung tekanan berlebih dari radiator ya.

Mobil Listrik MG ZS Sudah Diuji di Indonesia, Segera Meluncur?

  Jakarta  -  Sebuah foto mobil listrik MG Motor ramai mengisi laman social media sejak Sabtu, 14 November 2020. Foto MG ZS EV dengan pelat ...