Faktor usia pada mobil rupanya juga sedikit banyak membawa pengaruh terhadap mobil itu sendiri, seperti halnya manusia. Terkadang, mobil yang mulai bermasalah langsung divonis lantaran usianya sudah tua, atau komponen-komponennya sudah terlalu lama digunakan. Padahal, sebenarnya ada kebiasan-kebiasaan buruk yang kerap dilakukan pemilik hingga berimbas pada mobil. Kebiasaan-kebiasaan itupun membuat mobil cepat rusak.
Kebiasaan buruk pertama adalah menunda servis mobil. Terkadang, pemilik mobil sengaja menunda servis karena merasa tak ada yang salah pada mobilnya. Jika Anda termasuk salah satu orang yang melakukannya, sebaiknya segera hentikan kebiasaan buruk tersebut. Servis secara rutin juga sangat berguna bagi Anda yang tidak mengerti mengenai mesin mobil serta terlalu sibuk untuk merawatnya sendiri.
Karena itu, serahkan saja urusan servis tersebut ke bengkel resmi, dan pastikan Anda tidak pernah menunda-nundanya. Mobil yang bagus dan normal karena memiliki berbagai komponen-komponen mobil yang normal pula terutama pada bagian mesin mobil yang mendukung kelistrikan penuh. Nah, agar komponen mobil tidak cepat rusak maka jangan menunda waktu untuk melakukan servis, karena hal ini akan membuat kendaraan Anda akan berjalan dalam keadaan terpaksa.
Jadi melakukan servis secara rutin sangat diperlukan agar kondisi mobil dapat terpantau. Apabila ternyata ditemukan malfungsi dari bagian mobil, maka dengan mudah akan dapat segera diatasi. Dengan melakukan servis ini, area-area yang perlu dibersihkan dari kotoran akan terlihat. Servislah mobil secara rutin agar semua bagian mobil, terutama yang tidak bisa dirasa langsung seperti minyak rem, oli mesin, oli transmisi, dan filter bensin, bisa selalu terkontrol sehingga kesalaahn sekecil apapun bisa terdeteksi sedini mungkin.
Kebiasaan buruk yang kedua adalah mengabaikan lampu-lampu peringatan pada panel dashboard mobil. Sebenarnya, pabrikan sengaja memberikan lampu peringatan tersebut sebagai pengingat bagi pemilik mobil jika ada kesalahan atau masalah pada mobilnya. Anda harus menangani peringatan tersebut sesegera mungkin agar kondisi mobil tetap sempurna. Lampu peringatan pada panel dashboard tersebut menunjukkan kondisi oli, aki, dan komponen-komponen mobil lainnya.
Selain mengabaikan peringatan secara sengaja, kebiasaan buruk lain adalah mengoperasikan transmisi dengan ceroboh. Pengguna harus melakukan pelatihan khusus dalam mengolah transmisi atau gigi mobil, karena perubahan gigi atau transmisi perlu dilakukan secara benar dan tepat. Jangan memindahkan transmisi ketika kopling belum diinjak penuh atau memasukkan gigi maju atau mundur saat mobil sedang melaju ke arah berlawanan.
Tak hanya ceroboh dalam pengoperasian transmisi, mengemudi secara sembarangan juga dapat merusak mobil Anda. Menginjak pedal gas langsung maksimal ketika mobil dalam posisi berhenti sangat tidak dianjurkan. Cara mengemudi tersebut disebut dengan melakukan hentakan. Hentakan lainnya adalah ketika melakukan pengereman sangat mendadak, apalagi ketika mobil tengah dipacu pada kecepatan tinggi. Kebiasaan buruk ini akan berdampak pada rem, ban cepat aus, dan bahan bakar makin boros.
Untuk menjaga performa mobil agar nyaman saat dikendarai salah satunya adalah memperhatikan kondisi ban. Karena jika Anda kurang dalam memperhatikan kondisi ban maka bisa mengakibatkan bahaya saat berkendara. Saat jalan licin, berhati-hatilah karena mobil akan lebih sulit dikendalikan dan pada kondisi tersebut juga bisa membuat boros dalam mengkonsumsi bahan bakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar